Senin, 23 September 2013

Laporan KKL



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Setiap tahunnya, para lulusan perguruan tinggi masih banyak menganggur. Hal ini disebabkan masih terbatasnya lapangan kerja yang ada bila dibandingkan dengan pencari kerja. Banyak lulusan antri untuk bisa menjadi pegawai negeri. Yang lainnya antri kesana kemari untuk mengajukan lamaran. Sungguh tragis nasib para lulusan perguruan tinggi. Setiap orang berlomba-lomba untuk mencari pekerjaan. Berlomba-lomba untuk menjadi seorang pegawai, namun tetap saja masih akan banyak yang menganggur dengan keterbatasan lapangan kerja tersebut. Pengangguran akan mendorong seseorang untuk melakukan tindak kriminal seperti pencurian dan perampokan. Semua itu dilakukan karena mereka butuh uang sementara tidak adanya pekerjaan layak yang bisa mereka andalkan.
Untuk itu, sangat dibutuhkan adanya penanaman mental wirausaha dalam diri mahasiswa. Hal ini dilakukan agar ketika mahasiswa lulus, mahasiswa tidak bingung untuk mencari pekerjaan. Justru seharusnya mereka sendiri yang membuka lapangan pekerjaan itu untuk memberikan kesempatan yang lebih luas bagi para angkatan kerja yang lainnya. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk menguatkan mental wirausaha dalam diri mahasiswa ini adalah dengan melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Dengan adanya KKL ini, tentunya mahasiswa akan mendapatkan gambaran yang nyata dari apa yang telah mereka pelajari selama ini. Jadi selain mahasiswa akan matang dalam teori, mahasiswa juga akan mendapatkan pengalaman nyata yang dapat mereka terapkan di saat mereka terjun dalam masyarakat.
Adapun Kuliah Kerja Lapangan ( KKL) yang dilaksanakan di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, PT Krisna, PT Angga Cahaya Dewata Garment yang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur yang cukup besar, dengan begitu mahasiswa diharapkan mampu memperoleh ilmu yang bermanfaat dalam hal berwirausaha.
B.     Maksud dan Tujuan
Dengan dilaksanakannya kegiatan KKL ini, mahasiswa dapat melakukan perbandingan antara teori yang diterima di perkuliahan dengan praktik yang ada di lapangan. Serta, mahasiswa juga dapat memberikan penilaian atas kinerja dari institusi maupun perusahaan yang dikunjungi.
Adapun tujuan dari kegiatan KKL ini, dapat diperinci sebagai berikut:
1.      Mendapatkan pengalaman praktis aplikatif dan implementatif dalam rangka pengembangan ilmu yang telah didapat selama dibangku kuliah.
2.      Memberikan gambaran secara langsung tentang praktik operasional suatu institusi/perusahaan dari sisi produksi, pemasaran, keuangan, serta sumber daya manusia.
3.      Memberikan pengetahuan secara langsung tentang sejarah institusi/perusahaan, masalah, serta solusi yang mereka lakukan.
4.      Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan perbandingan antara teori dan praktik bisnis serta memberikan penilaian atas kegiatan perusahaan.
5.      Mengembangkan jiwa enterpreneurship serta memperkaya wawasan menjadi seorang wirausahawan.
6.      Mempersiapkan wirausaha muda yang handal, profesional, dan amanah sesuai dengan visi ekonomi islam.
  1. Manfaat
Bagi mahasiswa:
1.      Mengetahui secara langsung profil perusahaan, fisik bangunan, serta mekanisme kerja perusahaan baik dari sisi manajemen operasional, SDM, keuangan, dan pemasaran.
2.      Mempraktikkan teori-teori yang telah diperoleh dalam proses kegiatan di perusahaan/institusi.
3.      Terinspirasi serta termotivasi untuk mendirikan usaha/bisnis setelah memperoleh gambaran di lapangan.
Manfaat bagi IAIN :
  1. Memperoleh masukan terkait isu-isu terkini dalam dunia kerja serta usaha sebagai bahan pengembangan penelitian dan pendidikan.
  2. Meningkatkan dan memperluas jaringan kerjasama (network) dengan institusi bisnis baik swasta, BUMN, dan sebagainya.

B.     Metode Pengumpulan Data
Dalam suatu rencana penelitian harus diungkapkan juga teknik atau cara pengumpulan data. Pengumpulan data dilakukan melalui:
a.       Data primer
Data diperoleh melalui wawancara langsung, menggunakan daftar pertanyaan atau kombinasi keduanya. Dan memperoleh langsung jawaban dari responden.
b.      Data sekunder
Dalam penyusunan laporan ini penyusun lebih banyak menggunakan dengan data sekunder. Adapun untuk data sekunder, cara pengumpulan datanya lebih banyak kepada sistem dukumentasi dan tinjauan kepustakaan. Dan melalui web site http://indofoodcbp.com, http://krisnabali.co.id/ dan http://dewataoleh2bali.com/

BAB II
PROFIL LEMBAGA/ PERUSAHAAN
  1. PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBK
  1. Visi dan Misi Perusahaan
Visi:
Produsen Barang-barang Konsumsi yang Terkemuka.
MISI:
-          Senantiasa melakukan inovasi, focus pada kebutuhan pelanggan, menawarkan merek-merek unggulan dengan kinerja yang tidak tertandingi.
-          Menyediakan produk berkualitas yang merupakan pilihan pelanggan.
-          Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi dan teknologi kami.
-          Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan secara berkelanjutan.
-          Meningkatkan stakeholders’ value secara berkesinambungan.
Logo Perusahaan


  1. Alamat Perusahaan
PT Indofood CBP Sukses Makmur divisi Noodle cabang Surabaya terletak di Jalan Beji km. 32 desa Cangkring, Malang Bangli, Pasuruan, jawa timur.
  1. Tujuan dan Tugas Kelembagaan
Tujuan didirikannya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Surabaya adalah
  1. memperluas bidang usaha secara terus menerus melalui bidang usaha internal maupun pengembangan usaha strategis.
  2. mengurangi biaya transportasi.
  3. selalu meningkatkan kesejahteraan karyawan
  4. mensuplai daerah lain yang selalu kekurangan persediaan barang.
  5. berperan serta dalam pelestarian lingkungan hidup dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
  1. Struktur Organisasi kerja Perusahaan
Struktur Organisasi perusahaan merupakan gambaran dari tanggung jawab perusahaan, tugas dan kewajiban serta kekuasaan yang ada pada perusahaan dalam rangka memberi isi dan arah terhadap perusahaan, untuk memudahkan personil dalam melaksanakan aktivitasnya mencapai tujuan akhir yang telah ditentukan. Bentuk struktur organisasi yang digunakan di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah struktur organisasi garis dan staf. Dalam organisasi ini terdapat dua kelompok orang-orang yang berpengaruh dalam menjalani organisasi, yaitu: (1) orang yang melaksanakan tugas pokok organisasi dalam rangka pencapaian tujuan, yang digambarkan dengan garis, dimana bawahan hanya mengenal satu atasan sebagai sumber kewenangan yang memberikan komando dan hubungan antara atasan dan bawahan bersifat langsung melalui garis wewenang; dan (2) orang yang melaksanakan tugasnya berdasarkan keahlian yang dimiliknya, orang ini berfungsi untuk memberikan saran-saran kepada unit operasional, karyawan ini di sebut staf.
Kedudukan tertinggi di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. seorang Manajer Umum (General Manager) dan dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Sekertaris Manajer, Manajer Umum ini membawahi: (1) Manajer Pabrik (Factory Manager); (2) BPDQC (Branch Process Development and Quality Control); (3) Manajer Keuangan (Finance and Accounting Manager); (4) Manajer Pemasaran (Area Sales and Promotion Manager); (5) Manajer Personalia (Branch Personnel Manager); dan (6) Purchasing Officer. Manajer Pabrik (Factory Manager) membawahi: (1) Supervisor Produksi (Production Supervisor); (2) Manajer Teknik (Technical Manager); (3) Manajer Gudang (Warehouse Manager); dan (4) Supervisor PPIC (Production Planning and Inventory Control). Manajer Pengembangan dan Pengawasan Mutu Produk (Branch Process Development and Quality Control Manager) membawahi: (1) Supervisor Pengawasan Mutu Proses (Quality Control Process Supervisor); dan (2) Supervisor Pengawasan Mutu Bahan Baku/ Produk Jadi (Quality Control Raw Material/ Finished Gd Supervisor). Manajer Keuangan (Finance and Accounting Manager) membawahi: (1) Supervisor Keuangan (Finance Supervisor); (2) Supervisor Pengontrol Pembiayaan (Cots Control Supervisor); dan (3) Supervisor Akunting (Accounting Supervisor). Manajer Personalia (Branch Personnel Manager) membawahi: (1) Supervisor Hubungan Industri (Industrial Relations Supervisor); (2) Supervisor Administrasi dan Gaji (Administration and Wages Supervisor); (3) Supervisor Jasa dan Layanan Umum (General Affair and Service Supervisor); (4) Supervisor Keamanan (Security Supervisor); dan (5) Supervisor Hubungan Publik (Pubic Relations Supervisor). Manajer Pemasaran (Area Sales Promotion Manager) terbagi kedalam 2 wilayah yang membawahi ASPS (Area Sales Promotion Supervisor).
Sedangkan untuk kepengurusan perusahaan dalam tataran atas adalah sebagai berikut:
Board of Directors

Direktur Utama
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur




Board of Commissioners

Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris Independen

  1. Informasi Lainnya yang Relevan dengan Profil Perusahaan
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (dahulu PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Gizindo Primanusantara, PT Indosentra Pelangi, PT Indobiskuit Mandiri Makmur, dan PT Ciptakemas Abadi) merupakan produsen berbagai jenis makanan dan minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1990 oleh Sudono Salim dengan nama Panganjaya Intikusuma yang pada tahun 1994 menjadi Indofood. Perusahaan ini mengekspor bahan makanannya hingga Australia, Asia, dan Eropa. Dalam beberapa dekade ini PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran.
Perusahaan ini mencanangkan suatu komitmen untuk menghasilkan produk makanan bermutu, aman, dan halal untuk dikonsumsi. Aspek kesegaran, higienis, kandungan gizi, rasa,praktis, aman, dan halal untuk dikonsumsi senantiasa menjadi prioritas perusahaan ini untuk menjamin mutu produk yang selalu prima.  
Akhir tahun 1980, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. mulai bergerak dipasar Internasional dengan mengekspor mi instan ke beberapa Negara ASEAN, Timur Tengah, Hongkong, Taiwan, China, Belanda, Inggris, Jerman, Australia, dan negara-negara di Afrika.PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Bandung didirikan pada bulan Mei 1992 dengan nama PT Karya Pangan Inti Sejati yang merupakan salah satu cabang dari  PT Sanmaru Food Manufcturing Company Ltd. yang berpusat di Jakarta dan mulai beroperasi pada bulan Oktober 1992.
Pada saat itu jumlah karyawan yang ada sebanyak 20012 orang yang dibagi menjadi dua shift dan memiliki peralatan produksi sebanyak 3  line. Setiap  line mempunyai kapasitas produksi sebanyak 18.000 pcs/jam, pada tahun 1993 penggunaan mesin meningkat menjadi 8line dan pada tahun 1994 meningkat menjadi 10 line mesin. Sampai saat ini telah beroprasi 14 line.
Pada tahun 1994, terjadi penggabungan beberapa anak perusahaanyang berada di lingkup Indofood Group, sehingga mengubah namanya menjadi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. yang khusus bergerak dalam bidang pengolahan mie instan. Divisi mie instan  merupakan divisi terbesar di Indofood dan pabriknya tersebar di 15 kota, diantaranya Medan, Pekanbaru, Palembang, Tangerang, Lampung, Pontianak, Manado,Semarang, Surabaya, Banjarmasin, Makasar, Cibitung, Jakarta, Bandung dan Jambi, sedangkan cabang tanpa pabrik yaitu Solo, Bali dan Kendari. Hal ini bertujuan agar produk yang dihasilkan cukup didistribusikan kewilayah sekitar kota dimana pabrik berada, sehingga produk dapat diterima oleh konsumen dalam keadaan segar serta membantu program pemerintah melalui pemerataan tenaga kerja lokal.

Adanya permintaan yang semakin meningkat menyebabkan PTIndofood CBP Sukses Makmur Tbk. mengeluarkan kebijakan untukmeningkatkan kapasitas produksi dengan mendirikan pabrik II pada September 2007 dengan jumlah produksi 2 line yang memiliki kapasitas 2 kali lebih besar dibandingkan kapasitas mesin produksi yang  terdapat dipabrik I.
Pada akhir tahun 2008 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. 3 memproduksi  copack seperti Pop Mi dengan mengganti salah satu  linePabrik I dengan mesin yang dapat memproduksi  copack. Produk yang dihasilkan kelima belas pabrik tersebut telah terstandarisasi secara menyeluruh, diantaranya bahan baku, parameter proses, mesin/peralatan,  manpower (tenaga kerja), dan barang  jadi. Standarisasi yang berlaku di semua pabrik tersebut telah disertifikasi oleh SGS melalui sertifikasi International Standard Operation (ISO) termasukPT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Selain itu PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.  juga memiliki Sertifikat  Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) dan Sertifikat halal yang berlaku untuk semua produk internasional.
Pada 21 Maret 1998 PT Indofood CBP SuksesMakmur Tbk. memperoleh  sertifikat manajemen mutu ISO versi 9001yang diserahkan di Jakarta pada 3 Maret 1999. Kemudian pada 5 Februari 2004 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. diperoleh sertifikasi ISO9001:2000 (ISO 9001 versi 2000) dari badan akreditasi SGS Internationalof Indonesia. Hal ini ditunjukan melalui slogan yang terdapat pada logoIndofood “The Symbol of Quality Foods” atau “Lambang Makanan Bermutu” yang mengandung konsekuensi hanya produk bermutulah yang dihasilkan. Produk bermutu tidak hanya dibuat dari bahan baku pilihan,tetapi diproses secara higienis dan memenuhi unsur kandungan gizi dan halal.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. memiliki orientasi pasar,dimana produksi yang dilakukan oleh perusahaan disesuaikan dengan 4permintaan pasar. Perusahaan selalu berusaha memenuhi kebutuhan konsumen, baik dalam kuantitas maupun kualitas produk. Oleh karena itu,perusahaan selalu mengembangkan inovasi guna memenuhi kepuasanpelanggan, khususnya selera konsumen.Produk yang dihasilkan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. divisi mi instan terdiri dari 2 kelompok besar yaitu :
  1. Bag Noodle, yaitu mie instan dalam kemasan bungkus; dan
  2. Mie telor, yaitu mi yang dalam proses pembuatannya tidak digoreng melainkan dikeringkan.
Karakteristik perusahaan dalam melakukan kegiatan produksi yang dimiliki PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. yakni bersifat  massproduction, yaitu jenis barang yang diproduksi relatif sedikit tetapi dengan volume produksi yang besar, permintaan produk tetap/stabil demikian juga desain produk jarang sekali berubah bentuk dalam jangka waktu pendek atau menengah.
Disamping produksi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. pun turut memperhatikan pemasaran produk sehingga memungkinkan perusahaan untuk semakin berkembang. Berbagai cara kegiatan promosi dilakukan, seperti advertising (periklanan) baik itu di media cetak maupun media elektronik dan papan-papan reklame. Sedangkan kegiatan  sales promotion meliputi pembagian hadiah baik secara langsung maupun tidak langsung melalui undian-undian berhadiah. 5 Pemasaran mi instan di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Bandung dibagi kedalam dua wilayah pemasaran. Wilayah pemasaran I meliputi Bandung, Purwakarta, dan Sukabumi. Sedangkan untuk wilayah pemasaran II meliputi Tasikmalaya, Garut, Cirebon, dan Jati Barang.
  1. PT KRISNA
  1. Sejarah PT Krisna
Tak selamanya mereka yang nakal luar biasa saat kecil akan berakhir dalam kegagalan hidup di masa depannya. Namun justru terkadang bila datang sebuah kesempatan dan kepercayaan yang dilandasi dengan rasa sadar maka siapapun mereka dengan masa lalu kelamnya akan dapat berubah menjadi sosok yang luar biasa yang siap menyongsong kesuksesan kehidupan barunya.
Gusti Ngurah Anom, begitu nama lengkap pria asl Buleleng 5 Maret 1971 ini lahir dan dibesarkan di daerah Tangguwisia, sebuah desa kecil di kecamatan Seririt, kabupaten Buleleng , Bali. Pak Anom lahir dari rahim Made Taman dan menjadi bungsu dari 7 bersaudara yang hidup sangat dekat dengan kemiskinan dalam kebersahajaan keluarga petani.
Tidak seperti kakak – kakaknya yang lainnya, Anom semenjak kecil memang terlihat berbeda, hiperaktif, bandel, agresif, lincah dan berwatak keras, ingin agar setiap permintaanya dikabulkan. Sikap berani dan keras kepalanya semakin menonjol, bahkan pada saat bersekolah di SDN 1 Tangguwisia. Mengabaikan pelajaran sekolah, tidak pernah belajar dirumah ataupun mengerjakan PR, melawan ajaran guru dan menjadi langganan mendapat hukuman di sekolah adalah hal biasa dalam keseharian Anom. Karena perilakunya ini, Anom kecil cenderung dianggap sebagai sumber kenakalan. Walau demikian, Anom selalu dapat naik kelas seperti teman – temannya yang lain, dan mampu menyelesaikan pendidikan dasarnya sehingga kemudian dapat melanjutkan sekolah di SMPN 1 Seririt.
Pada saat hari kelulusan tiba, Anom dinyatakan lulus SMP dan dapat melanjutkan studinya di SMA yang berjarak 3 kilometer dari rumahnya. Tiba – tiba sang ayah memanggil Anom, dan mengatakan bahwa Anom harus berhenti karena orangtua tidak mampu. Di bebani dengan syarat itu, seketika hati Anom terluka, masa depannya seolah terberangus, Ia marah merasa sebagai anak terakhir yang diperlakukan berbeda dari semua saudaranya hingga tega untuk memutuskan kesempatannya bersekolah di SMA. Rasa kecewa menghantamnya, akhirnya Anom pergi dari rumah naik truk menuju Denpasar. Setiba di Denpasar, truk berhenti di sekitar terminal Ubung dan Anom juga turun disana. Ia melanjutkan perjalanan mengikuti langkah kakinya. Berkilo – kilo berjalan di belantara kota menelusuri jalan yang baru pertama kali dipijaknya tidak membuat gentar hati Anom untuk terus melangkah mengawali petualangan nasib tanpa sanak keluarga.
Dalam perjalanan itu rasa haus cukup tuntas dengan hanya minum air sungai yang mengalir di antara pematang sawah yang terlalui. Perut lapar tak dihiraukannya, Anom terus berjalan dan berjalan semakin jauh hingga sampai kakinya merasa teramat letih dan berhenti tepat di depan gardu Pos SATPAM Hotel Rani di Sanur. Anom beristirahat sebentar sambil mulai berpikir langkah selanjutnya. Beberapa saat istirahat akhirnya Anom memutuskan untuk menetap dan menumpang sementara di Pos SATPAM itu, matanya mencari – cari apa yang biasa dilakukannya untuk menarik perhatian karyawan, petugas atau siapa saja di Hotel Rani hingga Ia dapat memperoleh makanan untuk mengganjal perutnya yang kosong. Dan karena alasan inilah, Anom bangkit dari duduknya dan segera dengan tekun memunggut sampah dan membersihkan halaman taman di sekitar gardu pos. Tidak banyak yang diharapkan dari Anom, Ia hanya ingin menunjukkan tekad untuk bekerja dan berusaha menujukkan keberadaannya disana bermanfaat dan berguna, hingga nantinya akan muncul kesempatan terbuka untuknya.
Keberuntungan menyertai Anom saat itu, aksi bersih – bersihhya dilihat langsung oleh pemilik Hotel Rani yang kemudian langsung menghampirinya. Kesempatan ini dimanfaatkan Anom untuk meminta izin agar diperbolehkan menumpang di Pos SATPAM sambil sebelumnya menceritakan ikhwal kisah perantauannya dari Buleleng hingga tiba di Sanur.
Dengan janji ikut menjaga keamanan dan kebersihan di sekitar Pos SATPAM, Anom pun diizinkan menetap di sana. Keesokan paginya, tanpa diperintah dengan sigap Anom telah mencuci bersih mobil pemilik Hotel Rani, laluy diteruskannya pada mobil – mobil para tamu yang ada. Dan khusus untuk mobil para tamu hotel itu, anom meminta imbalan jasa cuci kepada pemilik mobil sebelum mereka berangkat berwisata dengan armada yang bersih. Dari kerja mencuci tersebut Anom mulai dapat mengumpulkan uang yang lumayan, paling sedikit Rp.2.500,00 ada dikantongnya. Jumlah yang tergolong besar kala itu mengingat sebungkus nasi dan kopi saja tidak lebih seharga Rp.75,00. maka tak heran bila kemudian Anom merasa betah dan giat melakoni profesi sebagai tukang cuci mobil dari hotel ke hotel di sekitar hotel Rani di Sanur.
Hampir 2 tahun sudah kiprah mencuci kendaraan ini dijalani Anom, sampai kemudian Ia harus rela untuk berhenti dari pekerjaan menguntungkan itu hanya karena fisiknya tak mampu lagi bertahan dari serangan rheumatic akut akibat terlalu lama bergumul dengan air. Sakit dan menganggur, kemudian Anom memutuskan untuk tinggal menumpang di rumah pamannya., seorang pengusaha konfeksi kecil – kecilan yang sempat beberapa kali Ia singgahi beberapa waktu sebelumnya semasa Anom masih tinggal di Pos SATPAM Hotel Rani. Mondar mandirnya Anom ke konfeksi pamannya kala itu disebabkan karena rupanya disana bekerja seorang gadis asal Buleleng teman satu SMP Anom dahulu yang membuat Ia jatuh cinta, bernama Ketut Mastrining.
Selama tinggal bersama pamannya, Anom turut membantu segala pekerjaan konfeksi dengan ikhlas meski tanpa upah. Dapat tinggal dan makan serta berdekatan dengan Ketut Mastrining, seorang tukang jahit di konfeksi itu sudah membuat Anom bahagia. Namun walau begitu besar cinta Anom kepada Mastrining, gadis ini selalu menolaknya. Ia kenal betul siapa Anom, anak yang nakal dan keras kepala sewaktu SMP, suka membredeli buku teman – temannya dan menjadi langganan mendapat hukuman di sekolah, Mastrining tidak yakin bahwa Anom dapat berubah, apalagi terdengar kabar bahwa Anom adalah pemuda lontang – lantung tanpa masa depan. Geram direndahkan begitu, Anom kembali bertekad menunjukkan bukti pada Mastrining bahwa Ia telah berubah dan mampu menjadi sesuatu hingga pantas mendapat cintanya. Dengan semangat itu, Anom memberanikan diri datang menemui Pak Sidharta pemilik Konfeksi Sidharta yang kerap memberi pekerjaan jahitan di konfeksi pamannya. Melihat kesungguhan pemuda yang ingin sekali bekerja, Pak Sidharta memberi kesempatan kepada Anom menjadi pegawainya dengan tugas pertama sebagai karyawan lapangan mengambil dan mengantar keperluan jahitan. Selama mengabdi di konfeksi Sidharta, Anom diberlakukan sangat baik, sehingga Ia berusaha keras menunjukkan kerja sebaik – baiknya dan belajar banyak hal dari pak Sidharta yang selalu memberikan petuah – petuah untuk memotivasinya. Berkat itulah wawasan Anom perlahan terbuka hingga jauh melampaui kedewasaan pemuda seusianya.
Berbekal kepribadian yang matang itu, Anom mengutarakan cintanya pada Ketut Mastrining, Ia meyakinkan bahwa cintanya kelak akan terbuka sebuah masa depan yang pasti. Dan akhirnya Anom pun mengakhiri masa lajangnya dan menikahi Mastrining, lalu memboyongnya di sebuah rumah kontrakan di Jalan Tukad Irawadi sambil memulai usaha konfeksi Sidharta. Lambat laun usaha konfeksinya berkembang dan mulai menerima order dari pabrik garment, kantor serta hotel – hotel, dimana peningkatan ini mendorongnya pindah ke tempat yang lebih besar di Jalan Pakis Haji, Tanjung Bungkak Denpasar kisaran awal tahun 90-an. Memasuki tahun 1992 dengan tekad untuk melebarkan pangsa pasar dan mendekati pasar umum untuk membangun kesinambungan operasional usaha konfeksinya, maka Anom didukukng istrinya memberanikan diri membuka toko baju kaos di Jalan Nusa Indah Denpasar dan memberikan trade mark usaha konfeksinya dengan nama Cok Konfeksi yang berlokasi tak ajuh dari areal Gedung Art Centre sebagai pusat kegiatan pesta seni dan budaya Bali. Dengan hak penuh kepemilikan ini, Cok Konfeksi semakin tajam membangun jaringan kerja dan menggali order keberbagai lini pangsa pasar, hingga dalam kurun waktu yang tak terhitung lama, nama Cok Konfeksi telah mampu diperhitungkan sebagai salah satu industri besar di Bali yang menjadi pembuka gerbang kesuksesan pemuda asal Buleleng ini yang kemudian akrab dipanggil dengan sebutan Pak Cok persis seperti nama usaha konfeksi miliknya. Mengawali keberhasilan hidupnya iti, Anom meluruskan hati dengan mawas pada dirinya untuk menunjukkan bakti kepada orang tuanya di desa. Ia telah menyadari bahwa sesungguhnya dahulu ayahnya bermaksud baik kepadanya dan justru karena itulah apa yang dulu Ia anggap sebagai amarah kini telah berbalik menjadi segunung berkah.
Sementara dalam bidang usaha, rupanya industri konfeksinya semakin maju pesat dari tahun ke tahun. Saat itulah berkat hasil terkumpul dari kerja keras, ketekunan, kesabaran, kejelian membaca peluang dan didukung sikap dasar kreativitas dan inovasinya, Anom menggagas sebuah ekspansi usaha yang lahir dari ide cerdas untuk memanfaatkan arus wisatawan yang berkunjung ke Bali. Dalam benak Anom tergambar niatan membuat sebuah sentral oleh – oleh khas Bali yang menyediakan semua pernak- pernik khas Bali. Seperti: aneka camilan, kaos anak – anak dan dewasa, batik, tas kreasi, alat musik tradisional, aksesoris pria dan wanita, bedcover, lukisan, kain pantai, laying – laying, kerajinan kayu, alas kaki hingga frame foto, termasuk beragam kaos made in Cok Konfeksi.
Ide itupun kemudian berhasil terealisai dengan dibukanya sebuah pusat oleh – oleh Bali yang bernama Krisna Oleh – Oleh Khas Bali pada tanggal 16 Mei 2007 di Jalan Nusa Indah No. 77 Denpasar – Bali. Dari sanalah lalu terpikir oleh Anom untuk mulai merintis produksi baju kaos sendiri sebagai cenderamata khas Bali bergambar karikatur didesain unik secara khusus melibatkan para designer terkemuka. Dan benar saja, persis seperti prediksinya, segmen oleh – oleh khususnya berupa baju kaos khas Bali yang dibuat konfeksinya meledak diminati pasar. Melihat banyaknya antusiasme wisatawan yang datang berkunjung dan membeli baju khas karikatur Bali ini membuat Krisna Oleh – Oleh Khas Bali sukses besar dengan penjualan melampaui target yang ditentukan. Disamping itu beragam oleh – oleh khas Bali lainnya yang tersedia lengkap juga tidak kalah menyedot minat para pengunjung. Karena besarnya minat dan animo masyarakat, Anom bertekad mengembangkan jelajah dagangannya menjadi lebih besar mengikuti perkembangan pasar.
Untuk itulah ia lalu menggandeng rekanan pemilik property di kawasan Jalan Nusa Kambanagan Denpasar untuk bekerjasama mendirikan Krisna Oleh – Oleh Khas Bali yang ke dua yang dirancang matang dengan areal parkir yang luas, sarana belanja yang lapang serta berbagai fasilitas kenyamanan berbelanja berikut sebuah rumah makan dikonsep tertata. Menyadari cukup banyaknya minat konsumen dengan produk yang dimiliki Krisna Oleh – Oleh Khas Bali satu di Jalan Nusa Indah dan potensi pasar yang besar, maka kemudian terealisasilah Krisna Oleh – Oleh Khas Bali di Jalan Nusa Kambangan 160 A Denpasar pada tanggal 16 Mei 2008 yang mengawali gaung kesuksesan besar Anom.
Dalam waktu yang relatif singkat, nama Krisna Oleh – Oleh Khas Bali cepat populer, jaringan kerjasama yang dibangun Anom dengan praktisi pariwisata dan komponen pendukungnya seperti biro perjalanan, Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) dan juga para pengemudi jasa angkutan wisata, taxi dan sebagainya dirasa sebagai terobosan jitu semakin mentenarkan nama Krisna Oleh – Oleh Khas Bali sebagai pusat belanja oleh – oleh khas Bali dengan harga murah bermutu yang tidak pernah sepi dari serbuan pengunjung. Belum berakhir disini, keberhasilan Krisna Oleh – Oleh Khas Bali Nusa Kambangan kembali memacu gairah wirausaha Anom untuk mempersembahkan sebuah mega areal pusat belanja oleh – oleh terbesar di Bali. Benar saja, bermula dari keagresifan dan semangat pantang menyerah akhirnya pada tanggal 16 Mei 2009 diresmikan sebuah imperium dagang mega outlet pusat perbelanjaan Krisna Oleh – Oleh Khas Bali di kawasan Sunset Road Kuta, yang sengaja dibangun untuk memudahkan dan memanjakan para wisatawan untuk berbelanja memperoleh cenderamata khas Bali dengan nyaman, hemat di tempat yang respresentatif dengan keindahan sunsetnya. Belum juga berakhir sampai disitu, dengan segala ketulusan hati ingin menampung tenaga kerja dan menyalurkan hasil karya pengrajin lebih banyak lagi, Anom memperluas lagi areal Krisna Oleh – Oleh Khas Bali Sunset Road tersebut menjadi dua kali lipat ( seluas 1000 m2 ) sehingga semakin menguatkan gaung Krisna Oleh – Oleh Khas Bali sebagai pusat oleh – oleh terbesar di Pulau Dewata. Terinspirasi dari denyut kehidupan dikawasan Kuta yang tak pernah padam, muncul dinenam Anom untuk mengikuti irama kehidupan. Tahun 2010 didirikanlah Krisna Oleh – Oleh Khas Bali yang ke empat dengan nama Rama Krisna Oleh – Oleh Khas Bali dengan konsep buka 24 jam non stop. Ini menandakan kehidupan pariwisata Bali yang tidak akan pernah berhenti. Kini di tengah kebesaran industri dagang yang berkibar itu, Anom tidak kehilangan kearifannya, Ia semakin banyak melibatkan diri pada kegiatan sosial dan berada di balik banyak bantuan bagi mereka yang kurang mampu, panti asuhan dan berbagai kegiatan kemasyarakatan. Ia ingin membagi berkah yang telah dititipkan Tuhan kepadanya, menebarkan keseimbangan hidup dengan kebaikan yang tulus sebagai wujud syukur kepada Sang Pencipta yang telah menggariskan perjalanan hidupnya dengan mengubah amarh menjadi limpahan berkah.
  1. Visi dan Misi
  1. Visi:
Untuk menjadikan kumpulan perusahaan berstandar International dengan tetap berpegang pada kearifan dan norma-norma luhur.
  1. Misi
·         Memberikan barang dan jasa berkualitas tinggi di segala bidang yang membuat kami dijadikan pilihan utama sebagai mitra usaha.
·         Memberikan pengarahan, dan pertolongan secara intensif kepada anak perusahaan.
·         Dengan bijaksana mengadakan kerjasama yang baik diantara anak perusahaan.
·         Menyesuaikan diri secara dinamis terhadap perubahan.
·         Secara terus menerus mengembangkan barang dan jasa yang inovatif untuk perkembangan pelanggan kami dalam moril maupun material.
·         Rahasia sukses dalam berwirausaha, kejujuran adalah senjata, kerja keras adalah modal utama
·         menjaga emosi dan berpikir positif. Bertindak cepat dan teliti
·         Mulailah berusaha bertahap dari kecil membesar.
  1. Logo Perusahaan




  1. Alamat Perusahaan
Untuk perusahaan krisna terdapat tiga lokasi, salah satu lokasi tempat yang dikunjungi dalam KKL adalah lokasi yang berada di Jalan Nusa Indah No. 77 Denpasar, Telp 0361 264780, 262365.
  1. Tujuan dan Tugas kelembagaan
Krisna oleh-oleh khas bali memiliki tujuan yaitu ingin berbagi rezeki sesama manusia, khususnya para pengrajin kecil dibali yang telah dilakukan pembinaan sebelumnya oleh krisna. Dengan begitu para pengrajin di Bali dapat memasarkan hasil produknya secara kontinyu.
Pusat oleh-oleh yang diklaim terbesar di Bali ini menyediakan aneka oleh-oleh khas Bali mulai makanan khas Bali seperti kacang Bali, kacang matahari, aneka kue, baju kaos khas Bali, sarung Bali, sandal, dan berbagai pernak-pernik khas Bali lainnya. Selain itu tersedia lukisan, perak, patung, dan berbagai suvenir khas Bali. Selain itu juga memiliki tujuan untuk meramaikan pariwisata dipulau Dewata.
  1. PT ANGGA CAHAYA DEWATA GARMENT
  1. Visi dan Misi Perusahaan
Visi dan misi yang diterapkan oleh PT. Dewata yaitu kekeluargaan. Dengan menganggap semua staff sebagai saudara.

  1. Logo Perusahaan
  1. Alamat Perusahaan
Jl. Hayam Wuruk No. 193 Denpasar – Bali. Telp       . ( 0361 ) 744 8077. Fax         . ( 0361 ) 241 022. E – mail . angga.collection@yahoo.com
  1. Struktur Organisasi Kerja Perusahaan
Pimpinan                     : I Gusti Putu Darma Yuda .A.Kd.
                                       IMAWATI, S.H.
Sekertaris                    : Kadek Ariati
Divisi Operasional       : Spv. Rahman Ismail
Divisi Marketing         : Rahman Ismail
Devisi Desain              : Nur Cahyo
Administrasi                : Yuni Arianti
Korlap                         : Puspita Ningrum
SPG                             : Made Sareng
Satpam                                    : Komang
Cleaning Service
  1. Informasi Lainnya yang Relevan dengan Profil Perusahaan
Dewata Group antara lain adalah sebagai berikut:
  1. Dewata Kaos : Merupakan pusat dari dewata group yang bergerak di bidang kon feksi.di dukung dengan lokasi yang strategis, mesin konfeksi yang lengkap dan modern. Dan di kelola oleh SDM yang professional . kami hadir untuk memenuhi dan  siap melayani orderan partai besar dan kecil dengan harga terjangkau cepat dan kilat.
  2. Dewata Gym
  3. Angga Collection
  4. Dwix Bordir: Dwix bordir adalah Tempat untuk menerima pesanan dan maklunan dengan segala jenis  bordiran. Kami menjual berbagai  macam produk. Di antaranya : kaos ( sablon / Bordir ), PIN, MUG, PIALA, NAME TAG,BED COVER, HANDUK Dll. Dengan harga grosir. Kami memiliki 5 mesin bordir yang siap menerima orderan anda dalam skala besar maupun kecil. Kepuasan pelanggan yang  kami utamakan. Kami juga menerima orderan souvenir seperti : payung, bulpoin, stiker , gantungan kunci, banner, dll.



BAB III
PEMBAHASAN

  1. Materi yang Disampaikan
  1. PT Indofood Cbp Sukses Makmur Tbk
Hari Jum’at tanggal 22 Februari 2013, kunjungan pertama kali yang dilakukan adalah ke PT Indofood Cbp Sukses Makmur cabang Surabaya. PT. Indofood Cbp Sukses Makmur Tbk merupakan salah satu cabang yang tergabung dalam Indofood Group. Perusahaan perusahaan lain yang tergabung dalam Indofood group diantaranya PT. Indo Sentra Pelangi (Divisi Sirup), PT. Prima Aneka Berjaya (Divisi Biskuit), PT. Bogasari (Divisi Terigu), PT. Buana Distrindo (Divisi Minuman Ringan), PT. Salim Ivomas (Divisi Minyak Goreng), PT. Food Ingridiet Division (Divisi Bumbu), PT. Cipta Kemas Abadi (Divisi Etiket), PT. Indofood Fritolay (Divisi Snack), PT. Indomilk (Divisi Susu), PT. Birina Multi Daya (Divisi Sabun), dan PT. Gizindo Prima Nusantara (Divisi Makanan Bayi). Divisi mi instan merupakan divisi terbesar di Indofood dan selain Cabang Surabaya ini, pabriknya tersebar hampir di setiap propinsi diantaranya Medan, Pekanbaru, Palembang, Tangerang, Lampung, Pontianak, Manado, Semarang, Surabaya, Banjarmasin, Makasar, Cibitung, Jakarta dan Bali.
PT Indofood Cbp Sukses makmur cabang Surabaya adalah merupakan divisi Noodle yaitu mie instant. Mie Instant yang diproduksi adalah antara lain sebagai berikut:
a.       Indomie
b.      Supermie
c.       Sarimi
d.      Sakura
e.       Pop mie
f.       Pop Bihun
g.      Mie telur cap 3 ayam
Tata cara pembuatan mie instant:
ü  Langkah pertama, tepung bogasari dan bahan- bahan penyedap rasa dimasukkan jadi satu dalam mesin mixer.
ü  Langkah kedua, dilakukan pengukusan dalam suhu 90’C masukkan dalam steam box.
ü  Kemudian langkah ketiga, dilakukan pengepresan by rool press.
ü  Langkah keempat, mie dipotong dan dilipat hingga membentuk drop mie masuk penggorengan ( frying) dalam suhu 150’C umtuk memperlama umur penyimpanan menggunakan minyak bimoli.
ü  Kemudian ditiriskan supaya kadar minyak berkurang.
ü  Setelah itu masuk mesin pendingin, suhu diturunkan menjadi 27’C.
ü  Kemudian melalui proses pengemasan terbagi dua jalur untuk pemberian bumbu. Kemudian dikemas terdapat kemasan primer yaitu plstik. Dan kemasan sekunder yaitu kardus karton.

  1. PT Krisna
Hari ke dua kunjungan dilakukan pada hari Sabtu, tanggal 23 Februari 2013 ke PT Krisna. Presentasi dilakukan dalam situasi dan kondisi yang seadanya, karena bangunan yang utama masih dalam tahap renovasi. Cok konfeksi atau krisna oleh-oleh, sudah sangat identik dan tak bisa dilepaskan dari nama I Gusti ngurah Anom. Beliau memulai usaha tersebut dalam perjalanan yang cukup panjang, mulai dari bawah, pekerjaan kasar pun pernah dilakukan beliau. Cok konfeksi dimantapkan menjadi sebuah brand sejak tahun 1992, kemudian setelah belasan tahun, diikuti langkah sukses jaringan pusat belanja oleh-oleh khas Bali, Krisna yang dibuka pertama kali 16 Mei 2007, kemudian diikuti berkembangnya usaha yaitu Krisna Auto Gallery, Krisna Modal Bridal & Spa, Krisna Bali Wisata hingga krisna Art Gallery dan Krisna Pusat Kuliner.
Tangan dinginnya dalam merintis usaha berskala besar, membuatnya tak hanya dijuluki “ Raja Oleh-Oleh”, namun juga membuat beliau diundang sebagai pembicara maupun dialog, untuk memaparkan kiat-kiat dalam membangun dan menjaga usahanya.
Cok konfeksi berdiri dengan memulai langkah kecil terlebih dahulu, mulai bergerak ditengah ketatnya persaingan usaha sejenis pada tahun 1994 awalnya menerima pesanan jahit kecil-kecilan. Kegigihan I Gusti Ngurah Anom dalam mmembangun jaringan kerja dan mendatangkan pesanan dari berbagai lapisan pangsa pasar, menjadi awal sukses besar. Perkembangan yang pesat dicapai, hingga saat ini Cok konfeksi dikenal sebagai salah satu usaha terbesar di Bali.
Selain dalam bidang konfeksi Krisna juga menyediakan cinderamata yang lengkap dan menarik bagi para wisatawan bagi lokal maupun internasional. Dengan lokasi ditengah-tengah kota yang memadai, suasana belanja yang santai, sehingga pengungjung dapat leluasa memilih barang yang dikehendaki.
Pada tanggal 16 Mei 2007 untuk pertama kali dibuka pusat oleh- oleh KRISNA di jalan Nusa Indah No. 77 Denpasar, dengan lokasi detengah kota yang mudah dijangkau serta tempat belanja yang nyaman dilengkapi coffe shop, parkir memadai, suasana belanja yang santai. Permintaan dari para pelanggan untuk membuka Krisna yang lebih mudah dijangkau lagi dari berbagai arah, kemudian pada 16 mei 2008 dibuka pada lahan yang lebih luas di Jalan Nusa Kambangan No. 160 A Denpasar. Selanjutnya pada tanggal 16 mei 2009 dibuka kembali Mega outlet Krisna yang ketiga dengan lahan luas diJalan Sunset Road 88 Kuta. Dilengkapi dengan lahan area parkir yang luas, memudahkan para pengujung untuk keluar masuk. Krisna sangat memperhatikan sekali kenyamanan para pengunjung saat berbellanja, setelah selesai berbelanja, jika pengunjung merasakan lelah dan lapar, Krisna menyediakan restoran dan kantin yang luas yang sangat memadai siap melayani pengunjung.
Para pengunjung yang terburu-buru, tidak perlu khawatir Krisna juga berada pada jalur penerbangan Ngurah Rai dengan jarak tidak sampai 1 km dari bandara. Rama krisna buka non stop 24 jam sehari siap melayani para pengunjung dengan fasilitas yang memadai dan memuaskan para pelanggan.
  1. PT Angga Cahaya Dewata Garment
Hari ketiga, Minggu tanggal 24 Februari 2013 KKL dilanjutkan kunjungan ke PT Dewata. Agung Darmayuda, lahir di manado 10 juni 1966, dari orang tua yang berasal dari gianyar. Bapaknya tentara, ibundanya meninggal saat usia Agung Yuda umur 5 tahun. Agung Yuda mempunyai saudara 3 orang. dan 1 saudara tiri,dari hasil pernikahan bapaknya yang kedua. Kehidupan yang dialaminya banyak rintangan dan cobaan Agung Yuda lalui dalam hidupnya. Hidup beliau kurang begitu beruntung,  saat seusianya dia harus menerima kenyataan untuk melakukan segala sesuatu sendiri.  Sampai akhirnya setelah beliau lulus sma beliau harus memikirkan untuk masa depannya. Karena kondisi waktu itu beliau adalah anak pertama dan beliau harus menjadi panutan untuk adik2nya. Sampai akhirnya beliau memutuskan untuk kuliah sambil kerja. Karena di waktu kecil beliau bercita-citakan menjadi anggota aparat. Ternyata saat itu keberuntungan tidak ada di pihaknya . Tapi beliau tidak patah semangat. Sampai akhirnya beliau mengikuti tes PNS untuk kesekian kalinya dan akhirnya di terima. beliau bekerja selama 2 minggu sampai akhirnya beliau mendapatkan tugas keluar kota selama  1 tahun .setelah selesai melaksanakan tugas  selama 1 tahun akhirnya beliau kembali ke bali dan bertugas di bali .
Saat itulah beliau bertemu dengan seorang gadis yang membuatnya merasakan jatuh cinta  pada pandangan pertama yang bernama kadek imawati Berhubung gadis itu cucu dari pemilik salah satu kos – kosan  yang di tempati teman beliau. Maka beliau selalu berkunjung ke kos – kosan tersebut. Sampai akhirnya mereka berpacaran. Saat itu beliau mendapat tantangan dari kedua  orang tua Kadek Imawati, yaitu tidak disetujui hubungan mereka karena pada waktu itu beliau belum mapan.
Dari situ beliau berusaha keras dan meyakinkan kalau dia bisa mencukupi kebutuhan mereka kelak. Dan dari situ Kadek Imawati mempunyai inisiatif supaya hubungan mereka di restui  yaitu dengan kuliah sambil bekerja .pada saat itu Kadek Imawati bekerja di salah satu garment yang ada di bali. Kadek Imawati sangat semangat bekerja. Sampai akhirnya sakit tipes dan harus di rawat selama beberapa minggu. Karena  merasa ambil libur terlalu lama akhirnya dia mempunyai inisiatif untuk bekerja di rumah.  Sambil bekerja sambil menyelesaikan  tugas kuliah .saat itu Kadek Imawati mengajak tetangganya untuk bekerja Bersama dia . karena banyak yang berminat akhirnya kerjaan pun mampu terslesaikan dengan cepat.dari situ kadek imawati memikirkan untuk membuka confeksi. Dan Agung Darma Yudha turut membantu. Sampai akhirnya mendapatkan hasil yang di rasa cukup untuk membuktikan kalau Agung Darma Yudha bisa memenuhi kebutuhan kadek imawati .Akhirnya mereka di restui untuk menikah dan setahunsetelah pernikahan. mereka di karuniai anak laki – laki .dan mereka terus mengenalkan hasil produksi confeksi mereka kepada teman ke teman.
Sampai akhirnya teman – teman mereka suka dan mempercayai hasil – hasil produksi confeksi tersebut. Dari situ terbukalah pikiran mereka untuk membuka toko yang bernama ANGGA COLLECTION. Nama Angga Collection sendiri di ambil dari nama anak pertama  mereka yang bernama Agung Angga Pratama. Saat itu demo partai lagi besar – besarnya. Di kesempatan itu dimanfatkanlah  keadaan tersebut  untuk menerima orderan partai. sampai akhirnya mereka mendapatkan orderan kaos partai. Dari situlah mereka memikirkan untuk membuat cabang yang berikutnya yaitu dwixbordir Nama dwix bordir sendiri di ambil dari anak kedua mereka yang bernama Agung Dwix  Cahayana. Karena agung darmayudha gemar fitness  .dari situ terpikirlah di benak Kadek Imawati untuk membukakan usaha Gym untuk suaminya. Yang sampai akhirnya keinginan itu terwujud dan terbukalah Gym yang di beri nama Dewata Gym.
Saat bom bali 2002 yang lainnya menutup usaha tetapi kadek imawati memberanikan diri untuk membuka usaha menjual kain yang di beri nama dewata kain yang terletak di Jl. Teuku Umar. Karena permintaan kain pada waktu itu cukup tinggi.
Setelah sukses membuka toko kain tidak membuat kadek imawati puas dan menikmati hasil jerih payah mereka. Di benaknya terpikirlah usaha apa yang sekiranya dapat membantu nama bali menjadi lebih di kenal lagi.sampai akhirnya kadek imawati di perkenalkan oleh salah satu orang yang berniat menjual rumah yang letaknya strategis untuk membuka usaha. Dan terpilihlah gedung tersebut. untuk di buka oleh – oleh khas bali yang di beri nama dewata oleh – oleh khas bali yang di dirikan pada tanggal 30 Maret 2010. Yang berdiri kokoh dan di kenal sampai sekarang Berkat kegigihan dan kerja keras mereka nama dewata group sanggup berdiri sampai sekarang.
Karena kritik dan saran dari teman – teman pada tanggal bulan tahun 2012 di bukalah RUMAH PRODUKSI DEWATA KAOS BALI yang bertujuan untuk menerima kunjungan industry. Dari situlah bisa di ambil kesimpulan bahwa roda terus berputar .tidak selamanya dibawah jika mau berusaha keras.
  1. Pertanyaan - Pertanyaan
  1. PT Indofood Cbp Sukses Makmur Tbk Cabang Surabaya
  1. Zuyyina Rizky Amalia :
·         Bagaimanakah cara menganalisis biaya pemasaran di PT Indofood CBP Sukses Makmur Cabang Surabaya?
·         Dalam melakukan pembukuan di PT  PT Indofood CBP Sukses Makmur Cabang Surabaya dijadikan satu dengan pusat ataukah dilakukan pembukuan sendiri-sendiri antara pusat dan cabang?
  1. Ririn Listyowati:
·         Apakah pernah terjadi keterlambatan pasokan bahan baku, jika pernah bagaimanakah solusinya, apakah perusahaan tidak mengalami kerugian? Kemudian jika terjadi kerugian bagaimanakah dengan nasib para pegawai di PT  Indofood CBP Sukses Makmur Cabang Surabaya?
  1. Dewi Ana Prabawati
·         Bagaimanakah perhitungan biaya produksi di PT Indofood CBP Sukses Makmur Cabang Surabaya?
·         Bagaimana dengan limbah produksi yang berupa rontokan mie kecil-kecil dibuang atau diapakan?
  1. Nur Shiyami:
·         Jelaskanlah dengan Isu yang berkembang selama ini di Taiwan, bagaimanakah kebenarannya, kemudian tanggapan saudara seperti apa?
·         Apakah sinar merah yang terdapat pada saat produksi, apa kegunaannya?
  1. PT Krisna
Selama di Krisna tidak terdapat pertanyaan karena kunjungan dilakukan pada jam istirahat dan tempat yang tidak memadai karena bangunan masih dalam proses renovasi.
  1. PT Angga Cahaya Dewata Garment
a.       Ade Imam Arifin:
·         Produk apa saja yang dimiliki PT. Dewata?
·         Produk apakah yang menjadi unggulan di PT Dewata grup?
·         Berapaka omset tiap bulan yang diterima PT Dewata?
b.      Muhammad Khojin:
·         Trik marketing apa yang digunakan PT. Dewata Grup?
·         Berapa modal awal yang digunakan?
·         Apakah usaha ini usaha sendiri?
c.       Kholida Firtiana
·         Bagaimana sistem akuntansi yang dilakukan PT Dewata?
  1. Pembahasan
  1. PT Indofood Cbp Sukses Makmur Tbk
·         Dalam melakukan pemasaran, mempunyai tim marketing sendiri yang menganalisis biaya pemasaran tersebut. Di Jawa Timur sendiri memiliki 200 distributor yang siap menyalurkan barang-barang produksi.
·         Dalam melakukan pembukuan di PT Indofood Cbp Sukses Makmur melakukan pembukuan yang tetap diawasi oleh kantor pusat menggunakan sintem elektronik yang bernama supersonic program, sehingga dapat mendeteksi secara langsung.
·         Keterlambatan dalam pasokan bahan baku tidak pernah terjadi, karena semua sudah diperhitungkan dengan matang dan terdapat tim atau staff tersendiri yang bertugas, yang disebut dengan PPIC.
·         Perhitungan biaya produksi diminimalisir sehingga tidak terbuang sia-sia. Untuk limbah produksi berupa rontokan mie ( mie reject ) tidak pernah dijual kembali, akan tetapi semua itu dihancurkan menjadi serbuk- serbuk kecil kemudian diberikan kepata peternak lele dan sapi sebagai bahan makanan untuk ternaknya.
·         Dijelaskan, pada awal mulanya banyak pekerja Indonesia yang bekerja di Taiwan sebagai TKW. Para TKW yang bekerja di taiwan tersebut dalam kesehariannya mengkonsumsi Indomie karena rasanya lebih enak dan murah daripada mi Taiwan. Pernah suatu ketika majikan tuan Taiwan ingin dibuatkan mie oleh pembantunya, karena pembantu tersebut orang indonesia dan kebetulan mi yang biasanya dimasak untuk majikannya yaitu mie Taiwan habis, karena kebingungan dan dalam keadaan mendesak, maka si pembantu tersebut membuatkan mi indomie dari indonesia, dan ternyata respon si majikan tersebut sangat positif dan ketagihan dengan indomie. Dengan wantu singkat Indomie sangat disukai di Taiwan, terutama warga Indonesia di Taiwan karena mudah didapat, enak, dan harganya murah.”Sehingga bagi eksportir pun pengiriman mi instant ke Taiwan merupakan komoditas besar dan untung besar, dimana rata-rata harganya 50 NT$ (New Taiwan Dollar) untuk 7 bungkus Indomie. Pemerintah mencatat ada sekitar 300 toko di Taiwan yang menjual produk Indomie sampai saat ini. Permintaan terhadap Indomie di negara tersebut tumbuh pesat apalagi banyak pekerja dari Indonesia yang menetap di sana. Sehingga pemerintah Taiwan merasa geram dan mengedarkan isu bahwa dalam indomie terdapat campuran zat berupa nipagin yang berbahaya bagi konsumen, adapun bahan bahan berbahaya yang lainnya yang dianggap ada didalam kandungan Indomie tersebut adalah sejenis pengawet Hydroxy Methyl Benzoate pada mienya dan pengawet Benzoic Acid pada bumbunya. Dua bahan ini tidak lolos dalam klarifikasi barang impor. Sehingga pemerintah Taiwan melarang pengedaran indomie menurut ICBP ( Indofood Consumer Brand Product), semua produksi mi instan yang diekspor ke Taiwan secara resmi telah memenuhi aturan dan ketentuan keselamatan makanan yang berlaku di negara tersebut.tersebut merupakan perang dagang.
·         Sinar merah yang ada dalam proses produksi merupakan sinar yang berfungsi untuk mendeteksi kecepatan mesin yang berhubungan dengan output yang dihasilkan. Biasanya bisa mencapai 20.000 kemasan perjam.
  1. PT Krisna
Tidak terdapat pertanyaan, jadi tidak ada jawaban.
  1. PT Angga Cahaya Dewata Garment
·         Produk yang dimiliki PT. Dewata: Kaos bali dengan harga menyesuaikan kualitas.
·         Keunggulan yang dimiliki PT. Dewata Grup yaitu punya merek yang dijual, punya trik tersendiri, punya tim kreatif sehingga tiap bulan punya brand yang dijual dan selalu berbeda-beda, menampilkan yang fresh. Jadi sebelum meluncurkan sesuatu sudah punya ide dulu.
·         Omset yang diterima setiap bulannya itu tidak tentu, yang mengurusi pihak keuanggannya.
·         Trik marketing apa yang digunakan PT. Dewata Grup yaitu dengan memberikan kebenaran hasil produksi, memberikan pelayanan yang baik. Selain memarketingkan secara manual PT. Dewata Group ini juga memasarkan lewat online.
·         Modal awal yang digunakan yaitu dengan modal semangat, karena dengan semangat akan menghasilkan sesuatu.
·         Usaha dewata kaos bali ini isaha sendiri, belum membuka Cabang, tetapi PT. Dewata grup mempunyai usaha lain selain oleh-oleh ini. Ada usaha dalam bidang kain, dan lain-lain.
·         Sistem akuntansi yang digunakan dengan menggunakan aplikasi dan secara manual. Karena jika hanya menggunakan sistem saja, jika sistemnya rusak maka akan kehilangan data, maka diperlukan pula pencatatan secara manual untuk jaga-jaga.


BAB IV
PENUTUP
A.    Kesimpulan
PT Indofood Cbp Sukses Makmur Cabang Surabaya adalah sebuah perusahaan yang berada dalam bidang manufaktur khususnya divisi Noodle yang memproduksi mie instanst, yaitu: indomie, supermi, sarimi, sakura, pop mie, pop bihun, dan mie telur cap tiga ayam. Untuk divisi mie instant terdapat 15 cabang yang tersebar diseluruh indonesia. Setiap cabang memiliki daerah pemasarang yang berbeda-beda sesuai letak strategis daerah yang ditempatinya, sedangkan cabang yang berada di Surabaya ini melakukan pemasar ke daerah Jawa Timur, NTB, NTT, Bali dan di Ekspor ke Timor- Timor. Dan produk yang paling diminati pada PT Indofood Sukses Makmur cabang Surabaya ini adalah mie goreng indomie, jadi yang banyak memproduksi indomie goreng.
 PT Krisna dan PT Angga Cahaya Dewata Garment merupakan perusahaan sejenis yang bergerak dibidang manufaktur yang menyediakan oleh-oleh khas Bali. Kedua perusahaan tersebut sama – sama memulai usaha dari yang kecil hingga bisa berkembang hingga bisa menjadi pusat oleh-oleh khas Bali terbesar dan terkenal. Semua yang dijalani dengan sungguh-sungguh, jujur dan penuh keyakinan, berpikir positif dan bertindak cepat dan teliti serta pantang putus asa merupakan modal utama dalam melakukan bisnis.
B.     Saran dan Kesan Selama KKL Berlangsung
Kuliah Kerja Lapangan yang dilakukan di Surabaya – bali ini sangat berkesan dikarenakan pengalaman yang didapat dalam kegiatan ini sangatlah berharga untuk modal ke depannya dalam melihat setiap peluang usaha yang ada. Dari beberapa kunjungan antara lain PT Indofood CBP Cabang Surabaya, PT Krisna, dan PT Angga Cahaya Dewata  penyusun dapat merasakan manfaatnya yang sangat besar antara lain penyusun dapat mengetahui atau mensingkronkan antara materi teori dengan praktek yang sesungguhnya yang diajarkan di materi kuliah. Jadi, Kuliah Kerja Lapangan telah memberikan konstribusi berupa ilmu kepada para mahasiswa, terlebih dalam lingkup praktek. Selama perjalanan juga sangat menyenangkan juga mengesankan berkat usaha dan kerja keras dari semua pihak terutama  pihak Afsana Tour yang memberikan fasilitas dan hiburan selama perjalanan.
C.    Kritik dan Saran untuk KKL Mendatang
Kritik  :           Untuk kegiatan kunjungan, sangat melelahkan dikarenakan tempat yang dikunjungi jaraknya agak jauh dan jadwal 1 hari sangat padat hingga untuk istirahat dihabiskan didalam bis sehingga tidak memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat.
Saran  :
1.      Melakukan audiensi bersama mahasiswa untuk menentukan tempat dan tujuan KKL sehingga Jurusan dapat mengetahui aspirasi mahasiswa dan juga adanya keterbukaan mengenai tempat yang akan dituju.
2.      Waktu yang diberikan untuk KKL masih kurang diefektifkan untuk kegiatan kunjungan karena dalam waktu 4 hari untuk pulang dan pergi sangat singkat untuk melakukan kunjungan. Ke depannya semoga lebih dipersiapkan lagi segalanya dengan lebih matang dengan mempertimbangkan segala aspek dan kemungkinan untuk mengefektifkan kegiatan KKL sehingga mahasiswa lebih banyak lagi mendapatkan pengetahuan.

1 komentar:

  1. mukti lufiana,maaf sebelum nya logo perusahaan angga cahaya dewata garmentnya kenapa nggak bisa bisa muncul ya? aku boleh minta logo perusahaan angga cahaya nya nggak? via email mungkin? terima kasih sebelumnya :)

    BalasHapus